Ramadan tahun ini hebat. Minggu yang lalu (tujuh hari) kegiatan di hotel The Hills Bukittinggi. Kegiatannya memandu rekan sejawat anggota Tim Inti Kabupaten/Kota – District Core Team (DCT) program BERMUTU lima kabupaten dan satu kota. Minnggu ini (26/8 -4/9) berpuasa di hotel Pusako Bukittinggi. Kegiatannya memandu rekan sejawat guru Pemandu KKG empat kabupaten (Pasaman, Tanahdatar, Darmasraya, dan Solok). Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, satu lokal belajar 140 orang. Luar biasa memang, kelas besar. Rekan sejawat ini dipersiapkan untuk menjadi guru pemandu yang piawai. Mereka akan bertugas di Kelompok Kerja Guru (KKG) Sekolah Dasar yang tersebar di berbagai pelosok di empat kabupaten itu.
Melatih guru dengan jumlah besar dalam satu ruangan pada bulan puasa, bukanlah pekerjaan yang mudah. Pesertanya memiliki latar belakang budaya yang heterogen, perbedaan tingkat usia yang agak tinggi, dan latar belakang pendidikan yang bervariasi. Mereka datang ke tempat kegiatan dengan motivasi yang beragam. Selain itu, cara dinas pendidikannya merekrut anggota juga berbeda, sehingga guru-guru yang hadir juga sangat tinggi variasi pengalamannya. Hari-hari pertama, berjalan teramat berat karena peserta dan narasumber saling menyesuaikan diri dengan puluhan modul belajar. Pada saat penyesuaian diri mulai terlihat, pekerjaan berat yang tadinya dibayangkan, kelihat menjadi agak mudah.
Jumlah peserta yang di atas seratus orang itu, dipandu hanya oleh empat orang widyaiswara (Zulkarnaini, Sukirman, Taufik, dan Momon Fikri). Ruang belajarnya ruang besar, peserta dikumpul di ruangan itu, bimbingan diberikan berkelompok, bahkan kadang-kadang individu. Konsekuensi logis dari kegiatan itu tentu menguras tenaga dan energi. Oleh karena itu, diperlukan energi tambahan atau diperlukan penggunaan tenaga secara berhemat.
Berhadapan dengan sejawat guru-guru Sekolah Dasar ada enaknya. Tingkat kesungguhan mereka sangat tinggi. Keserisuannya luar biasa. Mereka benar-benar menuntut sampai paham. Bahkan kadang-kadang terkesan agak nyinyir dalam konteks positif. Selain itu, mereka selalu menyelesaikan tugas tepat waktu. Semua tugas yang diberikan mereka kerjakan. Kalau tidak selesai dalam tugas di ruang belajar, mereka membawanya kekamar. Besoknya tugas sudah dilaporkan. Itulah di antaranya enaknya bersama rekan sejawat guru Sekolah Dasar.
Betapapun beratnya, betapapun sulitnya, dan berapapun energi yang dikurasnya ini adalah tugas sebagai pendidik. Ini adalah pekerjaan sebagai abdi pendidikan, abdi negara (kalau tidak berlebihan). Tentu saja kalau diniatkan dengan tulus, dilakukan dengan ikhlas, dan dikerjakan dengan penuh tanggung jawab, pekerjaan ini akan menjadi amal saleh, bahkan dijanjikan pahalanya oleh Allah (menurut islam). “Sesungguhnya Allah, para malaikat, penduduk langit dan bumi, sampai semut dan ikan mendoakan kebaikan kepada orang yang mengajar kebaikan kepada manusia” (HR Tirmidzi dan Thabrani). Semoga.
pak bagaimana caranya agar saya lebih memahami car membuka internet , karena saya salah seorang pemandu . Tugas seorang pemandu membimbing temen – teman sejawat , mau tidak mau pengetahuan saya harus lebih dari mereka . Selamat berjumpa lagi pak di Kecamatan Tanjuang baru dan salimpaung
Pak Yen, cara membuka internet itu mudah asal perangkat keras dan perangkat lunaknya tersedia. Begitu akses dimulai Bapak sudah bisa mencari apasa saja yang dibutuhkan. Mesin pencarinya bisa dimanfaatkan mesin yang tersedia di aplikasi internet.