Zulkarnaini

SEKOLAH EKSKLUSIF, LAYU SEBELUM BERKEMBANG

Oleh Zulkarnaini Diran (praktisi dan pemerhati pendidikan) Akhir tahun 90-an bermunculan sekolah eksklusif. Sekolah-sekolah itu tumbuh bak cendawan musim hujan. Kemunculannya dipengaruhi oleh “hebatnya” sekolah “SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah. SMA Taruna ini mengilhami munculnya sekolah-sekolah “hebat” di daerah. Ahirnya, hampir tiap provinsi, kabupaten dan kota “bemimpi” dan….

Lanjutkan Membaca...

KURIKULUM 2013 DALAM TIGA BAHASA

Oleh Zulkarnaini Diran (praktisi dan pemerhati pendidikan) Dua tahun lalu seorang pejabat pendidikan kabupaten memberikan pengarahan kepada para guru dan kepala sekolah. Inti arahannya ialah bahwa kurikulum baru segera diluncurkan. Kurikulum itu bernama Kurikulum 2013 (K13). Dengan semangat yang berapi-api, sang pejabat menjelaskan keunggulan dan kehebatan K13. Hal yang paling….

Lanjutkan Membaca...

OTONOMI PENDIDIKAN

Oleh Zulkarnaini Diran (praktisi dan pemerhati pendidikan) Reformasi pemerintahan bergulir. Daerah kabupaten/kota diberi wewenang untuk mengurus dirinya sendiri. Urusan-urusan tertentu dilimpahkan sepenuhnya kepada daerah. Pendidikan juga termasuk yang diotonomikan. Kabupaten/ kota memegang otoritas dalam hal mengelola sumbedaya manusia, sumberdaya dana, dan sumberdaya sarana/prasarana pendidikan. Otoritas itu digunakan dalam batas-batas regulasi….

Lanjutkan Membaca...

SISWA BERTANYA TENTANG KETULUSAN IBU MALIN KUNDANG

Oleh Zulkarnaini Diran (praktisi dan pemerhati pendidikan) Usai bercerita tentang ‘kedurhakaan” Malin Kundang, guru kelas tinggi di Sekolah Dasar meminta komentar peserta didiknya. Oleh pengaruh implementasi Kurikulum 2013, banyak siswa yang berkomentar. Bahkan hampir semua peserta didik di kelas itu mengacungkan tangan untuk berpendapat. Guru kelas itu mendengarkan, menerima, dan….

Lanjutkan Membaca...