Zulkarnaini

Hobi “Menyerempet”

Oleh Zulkarnaini Diran Selesai mengambil honor tulisan dari Singgalang di Jalan Veteran, dari Haluan di Jalan Damar, dan dari Semangat di Balai Prajurit Imam Bonjol, saya berjalan ke Toko Buku Anggrek (kemudian menjadi Sari Anggrek). Seperti biasa saya lakukan, kalau menerima honor tulisan, prioritas utama adalah buku dan keperluan tulis-menulis….

Lanjutkan Membaca...

Respon Pembaca, Menyemangati

Oleh Zulkarnaini Diran Tulisan itu untuk dibaca. Kita menulis agar orang membacanya. Tulisan bukan hanya untuk kita, tetapi untuk para pembaca, untuk khalayak. Tidaklah berguna atau bermanfaat kita menulis, kalau orang tidak membacanya. Selain itu, setelah pembaca “mengonsumsi” tulisan kita, tentu ada yang diharapkan dari mereka. Seorang penulis memang sangat….

Lanjutkan Membaca...

Niat adalah Motivasi

Oleh Zulkarnaini Diran Menulis itu diawali dengan niat. Ada niat, diringi usaha, jadilah penulis. Niat itu landasan awal, daya dorong yang tumbuh dari dalam. Semakin kuat daya dorongnya semakin hebat usaha untuk mewujudkannya. Niat itu barang “abstrak”, tidak dapat dilihat dan diraba. Ia hanya dapat dirasakan. Oleh karena barangnya tidak….

Lanjutkan Membaca...

TENTANG BUKU “MENGGAMIT DUNIA PENDIDIKAN” Zulkarnaini Diran

Kalau jam mengajar guru tidak cukup 24 jam, siapa yang paling bertanggung jawab? Jika ditelusuri regulasi yang ada dan logika buruh-majikan, masalahnya ada pada yang “berwajib”. Yang berwajibnya adalah pemerintah daerah. Wakil pemerintah daerah yang mengurus pendidikan adalah dinas pendidikan setempat. Jika guru belum atau tidak memenuhi jam yang ditetapkan,….

Lanjutkan Membaca...