AKTIVITAS PADA ”USIA SENJA”

Oleh Zulkarnaini Diran

Depey, Chauney mengatakan, “Lakukan apa saja yang anda sukai asalkan sederhana. Bekerjalah asalkan tidak terlalu berat, minum dan makanlah dengan santai, beristirahatlah ketika anda letih, sebab energi orang tua tidak sebegitu cepat kembali!” Ahli pidato dari New York, Amerika Serikat ini mengungkapkan hal itu menjelang usianya yang ke-94 tahun. Inti anjurannya adalah lakukan aktivitas tetapi tidak memberatkan dan tidak menyiksa.

Harbert Newton Casson dalam bukunya, ”Produktif di Usia Senja” mengungkapkan, ”Jika anda manusia normal, tidak pantas bagi anda untuk duduk menyendiri, mengenang segala apa yang terjadi selama beberapa tahun belakangan ini. Bila anda berkelakuan seperti itu, lebih baik anda bertempat tinggal di kuburan bersama kawan-kawan anda yang sudah mati.” Penegasan penulis  dan pengusaha terkenal ini disampaikannya pada usia 80 tahun. Intinya, masa tua bukan masa bermenung, bukan memupuk rindu masa lalu sehingga larut dalam nostalgia. Masa tua tetap merupakan masa beraktivitas seperti masa-masa sebelumnya, tetapi disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan.

Masa tua adalah anugerah yang indah. Tidak semua orang dapat mencapainya. Anugrah itu diberikan Allah SWT kepada orang-orang tertentu, orang pilihan, dan berdasarkan kehendak-Nya. Namun, kadang-kadang banyak orang merasa kebingungan bagaimana cara mengisi waktu luang mereka pada usia tua (setelah pensiun). Padahal, masa tua bisa menjadi periode yang sangat produktif dan menyenangkan jika diisi dengan berbagai aktivitas yang positif. Casson mengatakan, ”Orang yang semasa hidupnya pernah bekerja dengan otaknya, maka seterusnya dia akan berkeinginan untuk menggunakan otaknya.”

Memilih aktivitas pada usia senja ada kriterianya. Di antaranya adalah memilih  aktivitas yang sesuai dengan minat, bakat, dan kebiasaan selama ini. Minat, bakat, dan kebiasaan merupakan titisan naluri yang apabila diikuti akan menjadikan pemiliknya merasa senang dan nikmat. Jika menyukai berkebun, pekarangan rumah atau polibek dapat dijadikan lahannya. Hal ini akan dapat membangun taman kecil di rumah. Kalau menyenangi hobi-hobi lain seperti membaca, menulis, beternak, berkolam ikan, dan sebagainya, ya, lakukanlah. Memilih aktivitas dengan cermat dan teliti berdasarkan minat, bakat, dan kebiasaan tentulah tidak akan sulit. Akan lebih ”cantik” lagi jika bergabung dengan komunitas sehobi.

Memilih aktivitas sesuai dengan minat, bakat, dan kebiasaan bukan saja sekedar menyalurkan hobi. Kadangkala, aktivitas ini bisa menjadi produktif. Bahkan dapat dijadikan lahan penghasilan, sumber keuangan, dan mata air kesejahteraan material. Akan tetapi, yang terpenting adalah ”jangan” sesekali lakukan hal-hal yang rumit, terlalu berat, dan yang membuat pikiran, perasaan, dan pisik terlalu lelah. Kondisi pisik usia tua tidak sama dengan ketika usia muda. Pertimbangan-pertimbangan seperti ini sangat diperlukan sehingga pisik dan mental tidak ”diteror” oleh aktivitas yang dilakukan.

Allah SWT berfirman, ”Katakanlah (Muhammad), ’Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing. Maka Tuhanmu mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.’” (QS Al-Isra,15:84). Hamka di dalam tafsir Al-Azhar menyebutkan, yang dimaksud pembawaan dalam ayat ini adalah bakat dan minat. Jadi, ada perintah untuk bekerja atau beraktivitas sesuai dengan bakat dan minat. Pada ayat lain Allah SWT menegaskan,  “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS At-Taubah, 105)

Beraktivitas pada hari tua di antaranya adalah memilih hal yang akan dikerjakan sesuai dengan minat, bakat, dan kebiasaan. Hal itu bukan hanya sekedar kebutuhan belaka, tetapi perintah dari Allah SWT. Ternyata pula, bekerja itu tidak hanya akan terlihat hasilnya di dunia, tetapi juga akan di akhirat kelak. Artinya aktivitas atau kegiatan yang dilakukan pada saat ini, di akhirat akan diberitakan kembali kepada yang melakukan. Tentu, yang paling baik adalah aktivitas yang bermanfaat, berguna untuk diri sendiri dan atau orang lain, maka itu akan menjadi amal saleh,  yang pahalanya telah dijanjikan Allah SWT.

Melakukan aktivitas sesuai dengan minat, bakat, dan kebiasaan akan terasa nyaman. Kenikmatannya akan dirasakan dalam proses beraktivitas sampai kepada hasil. Akan tetapi, kenyamanan itu tidak menutup kemungkinan untuk mencoba hal-hal baru. Mencoba hal-hal baru seperti mengembangkan kreativitas. Usia tua adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan kreativitas. Bisa jadi, bakat terpendam yang belum terekpresikan selama ini akan muncul dan tumbuh subur pada usia tua.

Aktivitas di hari tua tidak selalu beroreientasi kepada uang. Artinya, akativitas itu tidak harus selalu menghasilkan uang. Kegiatan-kegiatan sosial seperti kemanusiaan, pendidikan, pengajian, majelis ilmu, dan sebagainya adalah aktivitas yang tidak kalah pentingnya. Aktivitas seperti ini akan menyejukkan nurani, menentramkan batin, dan menenangkan jiwa. Ketika aktivitas ini dilakukan, intraksi antar-sesama juga terjadi. Dengan demikian silaturrahim pun terjalin. Pada saat ini pula, kita dapat berbagi kepada sesama, seperti berbagi pengalaman, cerita, dan sebagainya.

Hari tua, usia pensiun, dan sebutan sejenisnya bukanlah berarti berhenti beraktivitas. Tetaplah pertahankan aktivitas selama ini, namun disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan pisik dan jiwa, lahir dan batin. Aktivitas disesuaikan dengan bakat, minat, dan kebiasaan selama ini. Kegiatannya tidak terlalu membebani. Beraktivitas dalam usia ini juga akan tercatat sebagai amal saleh. Mengembangkan kreativitas dengan melahirkan inovasi juga dianjurkan. Mana tahu bakat terpendam selama ini dapat tersalur pada usia senja. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah, aktivitas usia senja juga bisa produktif dalam arti finansial, tetapi jangan bertumpu kepada itu. Aktivitas sosial dan kemunisaan pun juga akan mendatangkan kepuasan batin yang kadang-kadang melebihi kepuasan material.

Mudah-mudahan tulisan sederhana ini bermanfaat. Salam!

Manna, 21 Januari 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *