PRAGADIGMA BARU DALAM STRATEGI PEMBELAJARAN

Oleh Zulkarnaini *) 

bigb2Tahun 2003 merupakan awal dari penerapan paradigma baru pendidikan di Tanah Air. Pada tahun itu Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ditetapkan. Undang-undang ini merupakan penyempurnaan dari Undang-undang Nomor 2/89.  Dua tahun kemudian disusul dengan lahirnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Tahun 2006 disusul oleh sejumlah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional seperti Nomor 22/2006 tentang Standar Isi, 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, dan 24 tentang Pelaksanaan Permen 22/2006 dan 23/2006. Permen standar lainnya menyusul pada tahun-tahun berikutnya. Jadi, undang-undang, peraturan pemerintah, dan peraturan menteri  itulah yang mengawali munculnya paradigma baru pendidikan secara yurids (hukum).

Teknologi informasi dan komunikasi tumbuh dan berkembang sangat cepat. Dunia bagaikan mengecil. Peristiwa yang terjadi di salah satu belahan dunia dapat diketahui pada detik itu juga pada belahan dunia lain. Pemanfaatan telepon seluler dan internet menjadikan informasi dapat ditransformasi dengan mudah, cepat, tepat, dan akurat. Hal itu juga memasuki dunia pendidikan. Pembelajaran jarak jauh, e-learning, dan pemanfaatan media elektronik lainnya merupakan alternatif yang ditawarkan kepada dunia pendidikan. Hal ini pun membawa paradigma baru dalam dunia pendidikan.

Akibat pengaruh teknologi, keadaan dan kebutuhan masyarakat pun berubah. Perubahan keadaan dan kebutuhan masyarakat juga mengibas ke dunia pendidikan. Kebutuhan masyarakat terhadap ilmu, pengetahuan, teknologi, dan informasi menjadikan tantangan berat bagi dunia pendidikan. Dunia pendidikan sebagai penyedia jasa pendidikan senantiasa berupaya member kepuasan kepada masyarakat pelanggannya. Hal-hal seperti itu juga akan membawa perubahan paradigma pendidikan. Paradigma baru pun bergulir di dunia pendidikan dalam hal mengelola dan melaksanakan pendidikan. Perubahan itu seirama dengan tuntutan kebutuhan masyarakat sebagai pemakai jasa dunia pendidikan.

 Notice : Untuk melanjutkan membaca artikel ini, silahkan klik link :: INI :: untuk men-downloads.

One comment

  1. wah saya penasaran dengan tulisan bapak. kok hanya simpel begitu ya. saya kira kelemahan guru kita adalah pada sisi kelolaan kelas dimana sytrategi pembelajaran menjadi hal yang sangat miskin. tapi upaya ini dah baik selamat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *