MEREKA PERLU KEHANGATAN

“Mangayuah” sambil berdiskusi atau berdiskusi sambil “mangayuah”, mengasyikkan. Olah fisik berlangsung, olah pikir, dan olah rasa berjalan seiring. Begitulah kelaziman yang kami lakukan. Topik besarnya berkisar tentang manusia dan kemanusiaan. Topik spesifiknya biasanya tentang pendidikan.

Begitulah Ahad pagi, 18 Desember 2022, sekitar pukul 06.10, saya dan Prof. Herman Nirwana mulai menggerakkan vedal sepeda dengan rute yang disepakati.

Ada sebuah penelitian tentang kebutuhan anak. Eksperimen dilakukan terhadap anak monyet. Di laboratorium itu dipasang dua robot berupa induk monyet yang terbuat dari kawat. Robot yang satu dilengkapi dengan susu, sementara robot yang lain dibalut dengan handuk. Melalui kamera pengintai dan perekam, perilaku anak monyet itu diamati.

Hasilnya, ternyata anak monyet lebih banyak menghabiskan waktunya bersama induk buatan yang dilapisi handuk. Dia berada pada induk yang dilengkapi susu hanya pada saat lapar saja. Begitu ringkasan cerita yang disampaikan profesor yang guru besar UNP ini mengawali diskusi kami.

Begitu juga mungkin anak manusia. Mereka tidak hanya memerlukan makanan dari ayah-bundanya, tetapi ada kebutuhan lain yaitu “kehangatan”. Sementara, dewasa ini, dalam fenomena, banyak keluarga yang hanya mengutamakan kebutuhan fisik anaknya, sementara kebutuhan fsikisnya terabaikan.

Layanan keluarga terhadap anak harus seimbang. Anak memiliki kebutuhan jasmani dan ruhani. Pemuasan kebutuhan itu harus jelas, nyata, dan setara. Kebutuhan lahir dipenuhi ayah-bunda, kebutuhan batin juga demikian. Jika itu terpenuhi secara konsisten, insya-Allah tidak akan terjadi “malpraktik” oleh orang tua dalam pendidikan keluarga.

Tidak terasa, diskusi sambil “mangayuah dan mangayuah sambil berdiskusi” itu telah menempuh jarak hampir 30 km dengan kecepatan rata-rata 15 km/jam. Kami kembali sampai di pemukiman. Intinya adalah “anak-anak kita perlu kehangatan dalam keluarga”.

Mungkin gambar 2 orang, orang berdiri dan luar ruangan

98Indrawati Mawin, Andie SoaGumay dan 96 lainnya

26 komentar

Suka

Komentari

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *