“Sungguh bahagia dia di hari tua”, begitu pernyataan yang sering didengar atau dibaca. Pernyataan itu muncul secara lisan atau tulisan ketika melihat tampilan nyata atau foto. Tampilan itu bisa sendiri, dengan pasangan, dengan keluarga, dan atau bersama teman-teman.
Bahagia itu dipengaruhi oleh banyak hal. Di antaranya adalah konsep atau defenisi bahagia dalam pandangan personal. Pengertian bahagia itu bisa berbeda bagi setiap orang. Dari pemahaman konsep atau defenisi itu ungkapan seperti kutipan di atas dilontarkan.
Selain itu, ekspresi dari tampilan yang terlihat juga berpengaruh. Ekspresi orang yang tengah berbahagia, sangat berbahagia, dan seterusnya terlihat melalui ekspresi pisik, ekspresi bahasa, dan ekspresi lainnya. Ekspresi pisik yang berbahagia terbaca pada wajahnya, sorot matanya, senyumnya, dan bahasa tubuh yang lain. Gerak tangan, gerak kepala, dan gerak anggota tubuh lain dapat menunjukkan bahwa yang bersangkutan sedang berbahagia.
Ekspresi bahasa atau penggunaan bahasa dalam berkomunikasi dapat pula mengindikasikan bahwa mereka sedang berbahagia. Pilihan kata, struktur kalimat, dan langgam bahasa yang digunakan juga dapat menunjukkan bahwa dia atau mereka sedang berbahagia.
Apakah kita berbahagia pada usia senja ini? Jawabnya dapat beragam, tetapi indikatornya dapat disamakan. Di antara indikator itu adalah konsep bahagia yang dipahami, ekspresi pisik yang ditampilkan, dan bahasa yang digunakan ketika berkomunikasi. Tentu indikator lain dapat ditambahkan.
Mari berbahagia pada usia senja!
Manna, Bengkulu Selatan, 26 Oktober 2023
Menjadi tua dan pensiun adalah perjalanan hidup yang panjang yang penuh suka dan duka. Tidak semua orang bisa bertahan berjalan menuju hari tua. Berapa banyak kawan-kawan kita yang gugur dalam perjalanan panjang ini. Maka kita yang selamat sampai ke garis tua patut mensyukurinya. Apalagi kita yang mencapai usia tua dalam keadaan sehat dan sejahtera. Teruslah berkarya Mamak dengan tulisan-tulisan yang menginspirasi dan menimbukan semangat
Makasi atas supornya, Pak Aswir. Semoga sehat dan sejahtera selalu, amin yra! Terus menulis dan menulis, minimal untuk memperlambat proses kepikunan. Masih berkeliling-kelilingkah sekarang?