Sulitkah mengarang itu? Jawabnya, “Tidak”. Tidak sulit, sungguh mengarang itu tidak sulit. Tiga hal saja yang penting untuk pandai mengarang yaitu ada ide, terampil berbahasa tulis, dan berkemauan. Jika yang tiga itu dimiliki, menulis atau mengarang akan menjadi mudah. Anda tidak percaya? Nah jawabannya ada pada setiap lembar dalam buku yang ada di tangan Anda ini.
Buku “Bermula dari Ide, Berakhir pada Tulisan” ini akan membantu Anda untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Anda memiliki potensi luarbiasa untuk dapat mengarang atau menulis. Akan tetapi, potensi itu belum dioptimalkan. Anda abaikan, bahkan Anda tidak menggunakannya secara baik. Akhirnya, potensi itu terkubur dimakan masa dan usia. Kelak dia akan hilang bersama hilangnnya keinginan Anda untuk dapat mengarang atau menulis.
Benar, mengarang atau menulis itu dimulai dari ide. Itulah awal mulanya. Harus dan mutlak ada ide. Kalau ide tidak ada bagaimana? Nah itu dia. Itu yang paling penting. Pertanyaan itu yang menggugah. Jawabannya ada di buku yang kini Anda pegang. Lihatlah pernyataan awal dari buku ini.
Ide itu selalu bermunculan. Kapan dan di mana saja ia datang. Ketika ia datang, harus disambut, ditangkap, dan dijaring. Jika tidak, ia akan segera pergi, lenyap, lesap, dan hilang. Ide memang mudah datang dan gampang pergi. Kedatangannya tidak memilih tempat. Sedang berjalan, sedang istirahat, sedang membaca, sedang belajar, bahkan sedang di WC pun ide bisa muncul. Ia datang tidak memilih waktu. Siang ia muncul, malam ia datang, pagi ia mengapung, dan sore ia tampil. Pokoknya, ide datang setiap saat, setiap waktu, dan setiap tempat (hal 1).
Jelaskan bahwa Anda termasuk dalam lingkup kutipan itu? Selesai membaca kutipan itu coba Anda rasakan! Sejak bangun pagi sampai saat ini berapa banyak ide yang bermunculan dari pikiran atau perasaan Anda. Berapa banyak pula yang pergi dan lenyap begitu saja. Padahal ide takubahnya baktamu yang takpernah diundang. Dia datang, datang, dan datang. Jika Anda peduli, tentu tamu ini akan akrab dengan Anda. Sebaliknya, ketidakpedulianlah yang membuat dia pergi dan kadang-kadang tidak akan kembali lagi. Buku yang Anda pegang ini, isyaallah akan memberi dorongan kepada Anda untuk menangkap ide dan menguasai ide untuk bahan tulisan.
Ide sudah terjaring. Dia kini berada di bawah penguasaan Anda. Salanjutnya Anda memperlakukannya dengan baik. Perlakuan itu akan bermuara kepada penjelmaannya menjadi tulisan. Intinya adalah Anda mengembangkan ide menjadi tulisan. Nah, di sinilah diperlukan keterampilan menggunakan bahsa tulis. Keterampilan itu pun sudah Anda miliki, walau belum dioptimalkan. Buku ini juga mengajak Anda untuk menyiasati ide menjadi tulisan. Insyaallah, jika Anda membaca, memahami, dan mempraktikkan panduan yang ada dalam buku ini, kesulitan mengarang atau menulis selama ini akan teratasi.
Dari kata ke klimat, kalimat ke paragraf akan menjadi bahan pelatihan Anda pada bagian berikut buku ini. Untuk mengolah kata menjadi kalimat dan mengolah kalimat menjadi paragraf, akan ditemukan kiatnya pada bagian lain buku ini. Di sini Anda akan menemukan kiat-kiat berdasarkan pengalaman penulis buku ini. Artinya, Anda tidak semata-mata disuguhi teori-teori akademik tentang menulis, tetapi kiat-kiat praktis akan terlihat pada bagian lain buku ini.
Hal penting lainnya adalah pada bagian akhir atau bab kelima dari buku kecil ini. Pada bab itu Anda akan melihat secara konkret munculnya ide dan kemudian menjelma menjadi tulisan. Contoh-contoh itu akan menambah keyakinan Anda bahwa mengarang itu memang tidak sulit, menambah kepercayaan diri Anda bahwa mengarang itu gampang. Dari keyakinan itulah Anda diharapkan akan mulai dan terus menulis dan menulis.
Pada bagian lain, yaitu bab keempat Anda dapat mengikuti bagaimana fase mekanistis lahirnya sebuah tulisan. Jika Anda mengarang, fase-fase itulah yang akan terjadi. Mulai dari fase persiapan, inkubasi, isnpirasi, penulisan, dan revisi. Anda sadari atau tidak pada dasarnya fase itu terjadi ketika ingin melahirkan tulisan. Akan lebih cantik, jika setiap fase itu Anda pahami, hayati, dan praktikkan. Praktik-praktik melaksanakan fase itulah yang diperlukan setiap saat Anda menulis. Insyaallah dari situlah lahir keterampilan dan kepiawaian Anda dalam mengarang dan menulis.
Mengarang atau menulis adalah mengatakan sesuatu kepada orang lain. Untuk mengatakan sesuatu itu tentu ada isi yang disampaikan dan ada cara untuk menyampaikan. Buku ini mengajak Anda untuk melihat wacana penyampaian ide. Penggunaan wacana itu tergantung kepada isi yang disampaikan. Isi tertentu cocok untuk jenis wacana tertentu pula. Hal itu akan Anda temukan pada bab ketiga buku ini.
Ide adalah sesuatu yang abstrak, Tidak terlihat tetapi dia ada. Anda konkretkan dalam bentuk lambang bahasa, yakni kata-kata. Ide tertera dalam wujud kelompok kata. Saat itu pun dia menjadi konkret. Ide yang telah dikonkretkan itu tidak akan bermakna apa-apa, jika tidak dikomunikasikan dalam wujud yang lebih jelas. Perwujudan yang lebih jelas itu adalah kalimat. Kalimat sebagai pembawa ide dalam bentuk komunikatif, dapat dibangun dalam gaya dan variasi. Kalimat itupun belum utuh untuk penyampaian ide kepada pembaca. Paragraflah bentuk terakhirnya. Mulai dari ide sampai ke paragraf dan melahirkan karangan lengkap, dapat Anda simak pada bab kedua buku ini.
Buku ini ditata dalam susunan yang mudah dipahami. Konstruksinya diurut dalam bab dan subbab yang saling terkait. Oleh karena itu, ketika Anda ingin mendapatkan sesuatu yang bermakna dari buku ini, hendaklah dibaca secara berurut. Urutan itu ada di penomoran bab, subbab, dan sub-subbab. Besaran babnya meliputi bermula dari ide, pengembangan ide, penyampaian ide, tahapan penulisan, dan deskripsi ide tulisan.
Tidak banyak harapan buku ini kepada Anda. Sekurang-kurangnya selesai membaca dan menggunakan buku ini Anda akan berkata, “Oh, ternyata mengarang itu tidak sesulit yang saya bayangkan. Saya bisa setelah saya mencoba dan menekuninya”. Hanya itu harapan buku ini kepada Anda. Semoga terwujud.
Padang, April 2018
Penulis.