KULINER KHAS PAGI INI

Oleh Zulkarnaini Diran

Banyak kuliner khas yang saya sukai. Apalagi sarapan pagi sambil “mangayuah” atau bersepeda. Dari yang banyak itu ada dua yang paling enak untuk sarapan dan minum pagi. Kedua makanan dan minuman khas itu adalah “katupek gulai tunjang” dan teh telur.

Awal tahun 2000-an saya bertugas di Kantor Dinas Pendidikan dan Olahraga Agam. Kantornya di Lubuk Basung, sedangkan saya bermukim di Padang. Tiap hari kerja saya bolak-balik Padang – Lubuk Basung. Inilah awalnya saya “mengandrungi” kuliner katupek gulai tunjang. Hampir tiap pagi saya dan teman-teman sarapan makanan khas ini di Kuraitaji Kota Pariaman. Memang di sinilah kuliner khas ini yang paling terkenal.

Memasuki masa pensiun dan usia senja, makanan khas ini tetap yang paling saya sukai. Apalagi menu khas Minangkabau ini dihidangkan dengan minuman khas teh telur, waduh nikmatnya luar biasa. Sambil bersepeda pada pagi hari, saya selalu mencari warung atau restoran yang menyediakan menu yang dua ini. Bahkan jika di luar Sumbar pun saya tetap “memburu” kuliner kesukaan ini.

Begitulah ketika saya bermukim di Kota Manna, Bengkulu Selatan saya pun menemukan warung dengan menu kuliner khas “katupek gulai tunjang” dan “teh telur”. Pertama saya dengan teman bersepeda masuk ke warung yang berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman ini, kami dilayani dalam bahasa Manna. Saya antara mengerti dengan tidak, teman saya mengerti bahasa setempat. Dari bahasanya itu saya menduga bahwa pemilik warung ini asli Manna.

Ketika katupek gulai tunjang dan teh telur terhidang, kami mulai mencicipi. Saat itu lidah saya memberi aba-aba bahwa kuliner ini masakan Minang. Katupek gulai tunjangnya berbumbu khas Minang dan teh telurnya adonan subkultur Minangkabau.

Spontan saya tanya sahabat bersepeda yang pensiunan pejabat Bank Bengkulu ini. Beliau langsung menjelaskan bahwa menu ini racikan orang Padang (Minangkabau). Langsung saya tanya pemilik warung, ternyata berasal dari Kota Pariaman. “Waiyoiiik, patuik ghasoe, Piaman bana”, kata saya kepadanya. Begitulah, saya selalu mampir di warung itu jika rute bersepeda ke arah itu atau disengaja untuk berkunjung ke warung “Asean Pop” milik Uniang Piaman ini.

Manna, Bengkulu Selatan, 6 November 2023

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *