Oleh Zulkarnaini Diran
“Nikmatnya berbagi” adalah pernyataan pendek, tetapi luas dan dalam maknanya. Pernyataan dua kata itu mudah diucapkan atau dituliskan, tetapi bisa lebih ringan dilaksanakan dan dapat pula amat berat direalisasikan. Berbagi adalah memberi. Memberi berarti memindah-tangankan atau beralih pemilik. Jika kita berbagi kepada sesorang, berarti memindah-tangankan atau memindahkan kepemilikan dari kita kepada penerima.
Banyak hal yang dapat dibagi kepada orang lain. Di antaranya berbentuk materi dan nonmateri. Berbentuk materi berupa rezeki yang diberikan Allah kepada kita, kemudian sebagianya kita bagikan kepada mereka yang membutuhkan. Bisa jadi hal itu berupa harta benda, uang, dam materi- materi lain. Penerima mendapat kemudahan dari pemberian itu. Ketika pemberi menyaksikan pemberiannya bermanfaat bagi penerima, saat itulah kenikmatan dapat direguk, saat itu dirasakan indahnya berbagi.
Berbagi dalam bentuk materi di dalam Islam disebut berinfak. Islam mengatur tentang hal ini. Pemberian infak kepada yang berhak ditegaskan di dalam QS Al-Baqarah (2):215, “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang harus diinfakkan. Katakanlah, ‘Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan.’ Dan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.”
Berbagi dalam bentuk nonmateri juga dapat dilakukan. Berbagi nonmateri sering dikategorikan “sedekah”. Bersedekah dalam bentuk ini tidak kalah nikmatnya dengan berbagi dalam bentuk materi. Rasul Muhammad SAW mengatakan, “Senyum yang manis adalah sedekah”. Ketika bertemu seseorang, kita tersenyum kepadanya, hatinya senang dan bahagia, ini termasuk sedekah. Melihat “penerima”senyum kita senang, di situ ada kenikmatan, ada kebahagiaan.
Berbagi ilmu, pengetahuan, nasihat, dan sejenisnya termasuk kategori bersedekah. Artinya yang dibagi bukanlah “harta benda”. Sedekah dalam wujud ini juga mendatangkan kenikmatan bagi pemberi, menimbulkan rasa senang bagi pembaginya. Berbagi dalam bentuk nonmateri ini termasuk kategori ringan, tidak seberat berbagi harta benda, tetapi kenikmatannya bisa melebihi berbagi harta benda.
Berbagi itu sangat nikmat. Apalagi jika berbagi sesuatu kepada yang berhak, kepada sasaran yang tepat. Kenikmatan dirasakan manakala yang menerima terbantu dan tertolong oleh hal yang dibagi. Tentu saja kenikmatan itu akan terasa kental jika kita “berbagi dengan ikhlas” semata-mata hanya karena Allah SWT.
Mari berbagi, minimal berbagi “senyum ikhlas” kepada sahabat!
Manna, 11 November 2023